Lingga, Zonamu.com – Jumlah pembuatan Kartu Kuning di Kabupaten Lingga selama tahun 2024 mencapai 125 orang.
Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang hanya tercatat 121 orang. Rata-rata, pembuatan Kartu Kuning ini didominasi untuk keperluan pekerjaan secara umum.
Dari total 125 orang yang membuat Kartu Kuning, sebanyak 10 orang di antaranya mengajukan untuk keperluan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Kemensos. Sisanya, kebanyakan mengurus kartu tersebut untuk melamar pekerjaan di sektor lain yang membutuhkan bukti ketersediaan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Transmigrasi Lingga, Keizzy Dalfi, mengatakan, tingginya permintaan pembuatan Kartu Kuning disebabkan oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan pekerjaan di luar sektor informal.
“Kartu Kuning ini menjadi salah satu syarat penting bagi para pencari kerja yang ingin melamar ke berbagai perusahaan, baik swasta maupun negeri,” kata Keizzy, Kamis (16/1/2025).
Kecamatan Singkep tercatat sebagai daerah dengan jumlah pembuatan Kartu Kuning terbanyak, yakni 48 orang. Singkep Barat mengikuti dengan 31 orang, sementara Singkep Pesisir memiliki 14 orang yang mendaftar. Sementara itu, daerah lain seperti Singkep Selatan dan Senayang tercatat lebih sedikit, masing-masing hanya dua orang.
Distribusi pembuatan Kartu Kuning menunjukkan ketimpangan, di mana beberapa kecamatan masih menunjukkan angka yang cukup rendah. Misalnya, Kecamatan Lingga Selatan, Posek, dan Lingga Tinur yang hanya mencatatkan tiga orang per kecamatan.
“Meskipun begitu, peningkatan jumlah pembuatan kartu ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tentang pentingnya dokumen tersebut semakin tinggi,” ujarnya.
Secara keseluruhan, pembuatan Kartu Kuning pada tahun 2024 ini lebih banyak dilakukan oleh laki-laki, yakni sebanyak 71 orang. Sementara itu, 54 orang lainnya berasal dari kalangan perempuan.
Keizzy Dalfi juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan pelayanan pembuatan Kartu Kuning agar lebih efisien dan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat di seluruh wilayah.
“Diharapkan dengan adanya kartu ini, angka pengangguran di Lingga dapat semakin berkurang, dan masyarakat dapat memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik,” harapnya.