Lingga, Zonamu.com – Dua orang lansia yang menjadi korban banjir di Daik Lingga, Kabupaten Lingga, terpaksa dievakuasi ke Gedung Daerah Daik Lingga setelah banjir melanda wilayah tersebut.
Banjir yang disebabkan oleh hujan deras sejak pagi hingga malam hari, ditambah dengan fenomena pasang air laut yang tinggi, menyebabkan genangan air setinggi lutut orang dewasa di sejumlah wilayah, termasuk permukiman warga.
Bac juga : Banjir Rob dan Hujan Lebat Rendam Rumah Warga Di Lingga
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menyikapi situasi ini, pemerintah daerah bergerak cepat dengan mengevakuasi warga yang terdampak banjir, termasuk para lansia yang lebih rentan terhadap kondisi tersebut.
Sebagai bentuk tanggap darurat, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Kabupaten Lingga segera melakukan penyelamatan dan pengungsian bagi mereka yang memerlukan perlindungan.
Bupati Lingga, M. Nizar, beserta istrinya turut turun langsung ke lokasi pengungsian untuk memberikan pengarahan kepada dinas terkait.
Baca Juga : Hujan Deras Jadi Solusi Kebutuhan Air Bersih Warga Pasir Kuning
Nizar menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, BPBD, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat seperti banjir ini.
“Kita harus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan kebutuhan dasar masyarakat yang terdampak banjir,” kata Nizar, Minggu (12/1/2025).
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi, Jaminan, dan Perlindungan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lingga, Hazni Hamka, menyatakan komitmennya untuk terus memberikan bantuan dan perlindungan kepada masyarakat yang terdampak.
“Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh kebutuhan pengungsi dapat terpenuhi, meskipun saat ini hanya satu pengungsi yang terdata,” ujar Hamka.
Baca Juga : Polsek Singkep Barat Siaga Antisipasi Banjir, Warga Dihimbau Waspada
Sebagai langkah konkret, Dinas Sosial Lingga melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah menyalurkan kasur, selimut, dan perlengkapan lainnya kepada pengungsi yang terdampak banjir.
“Kami memastikan kebutuhan dasar korban pengungsian terpenuhi, termasuk perlengkapan tidur yang memadai,” tambah Hamka.
Meskipun jumlah pengungsi yang tercatat masih terbatas, pihaknya tetap siap memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
Selain bantuan logistik, pihak Dinas Sosial dan BPBD juga terus melakukan pemantauan terhadap kondisi cuaca dan dampak banjir, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana susulan.
Warga yang berada di daerah rawan banjir juga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan pihak berwenang dalam menghadapi cuaca buruk yang masih berpotensi terjadi.