Lingga, Zonamu.com – Di ujung selatan Pulau Singkep, sebuah bangunan tua berdiri dalam diam. Cat temboknya mulai terkelupas, lantai-lantainya ditumbuhi jamur, dan serabut kelapa berserakan menggunung tanpa arah. Tak ada riuh mesin. Tak terdengar tawa pekerja. Semuanya sunyi, seolah waktu berhenti di tempat itu.
Begitulah wajah IKM Sentra Kelapa Kecamatan Singkep Selatan setelah lebih dari dua tahun lamanya tak berfungsi. Bangunan yang dahulu diharapkan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi rakyat itu, berubah menjadi simbol mimpi yang tertunda. Terbengkalai, terabaikan, terlupakan.
Namun di balik keheningan itu, semangat kecil perlahan menyala.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adalah Febrizal Taupik, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lingga yang kini menjadi sosok di balik geliat baru.
Baru sekitar 90 hari menjabat, namun jejak perjuangannya mulai menampakkan hasil. Sentra kelapa yang mati suri itu kini perlahan mulai hidup kembali.
“Saya tidak bisa membiarkan potensi sebesar ini terkubur begitu saja. Masyarakat di sini punya harapan, dan kita punya tanggung jawab untuk membangkitkannya,” ucap Febrizal.
Tak mudah. Ia memulai dari titik nol. Tak ada mesin aktif, tak ada SDM yang siap, dan tak ada program jalan. Namun dengan pendekatan yang penuh keikhlasan dan kerja keras, ia mulai menggulirkan berbagai terobosan.
“Kami ingin kehadiran dinas ini terasa langsung di masyarakat. Bukan hanya di atas kertas,” katanya tegas.
Tak hanya itu, keberhasilan luar biasa ditorehkan lewat pendirian Akta Notaris Koperasi Merah Putih, program yang digagas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam waktu hanya satu hari, seluruh proses pendirian koperasi itu berhasil rampung—suatu hal yang biasanya memakan waktu berhari-hari.
“Saya percaya, kerja yang tulus akan membawa hasil. Jabatan ini bukan untuk dihormati, tapi untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi rakyat,” tutur Febrizal.
Kini, harapan kembali muncul di Singkep Selatan. Sebuah kebangkitan memang tak terjadi dalam semalam. Tapi setiap langkah kecil adalah awal dari perubahan besar.
IKM Sentra Kelapa mungkin belum sepenuhnya pulih. Namun dari puing-puing harapan yang sempat terkubur, kini tumbuh kembali semangat.
Dan di tengah-tengah semak yang pernah menutupi masa depan, kini ada tangan-tangan yang membersihkan jalan menuju harapan baru.(*)
Penulis : Wandi