Lingga, Zonamu.com – Pemerintah Kabupaten Lingga menyambut baik pelaksanaan kegiatan edukasi keuangan, terutama melalui Training of Trainers (ToT) yang digelar oleh OJK Kepri di Dabo Singkep. Kegiatan ini dinilai penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait bahaya praktik keuangan ilegal seperti judi online dan pinjaman online (pinjol).
Asisten II Pemkab Lingga, Zainal Abidin, mengatakan kegiatan edukasi tersebut diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih sadar akan dampak negatif dari aktivitas keuangan ilegal. Ia juga berharap para peserta pelatihan dapat menjadi duta daerah dalam menyebarkan pengetahuan keuangan di lingkungannya masing-masing.
“Melalui pelatihan ini, masyarakat bisa memahami dampak buruk dari judi online maupun pinjaman online, dan para peserta dapat menjadi duta daerah yang menyampaikan bahaya tersebut kepada masyarakat,” kata Zainal, Selasa (14/10/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, meski di Kabupaten Lingga belum banyak laporan kasus, fenomena judi online dan pinjaman online tetap perlu diwaspadai. Banyak masyarakat, termasuk ASN, yang tergoda karena prosesnya cepat dan mudah.
“Sejauh ini di Lingga memang belum begitu terasa, tapi kita tahu banyak yang terjebak karena sifatnya instan dan persyaratannya mudah, hingga akhirnya mereka dikejar oleh pihak pemberi pinjaman,” ujarnya.
Zainal menilai salah satu penyebab masyarakat terjebak dalam pinjaman ilegal adalah gaya hidup konsumtif dan keinginan untuk diakui secara sosial. Ia mengingatkan agar masyarakat, khususnya ASN, dapat menyesuaikan gaya hidup dengan kemampuan ekonomi.
“Budaya ingin tampil eksis ini berbahaya jika tidak diimbangi kemampuan ekonomi. Kami mengimbau ASN agar tidak bergaya hidup hedon, tapi lebih baik hidup sederhana dan sejahtera tanpa dikejar hutang,” katanya.
Pemerintah daerah akan terus mendukung kegiatan edukatif yang mampu menekan potensi kejahatan keuangan di masyarakat. Sinergi antara pemerintah dan OJK diharapkan dapat menciptakan masyarakat Lingga yang cerdas, waspada, dan mandiri secara finansial.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar masyarakat Lingga semakin cerdas dan terlindungi dari praktik keuangan ilegal,” ujarnya, mengakhiri.(*)
Penulis : Wandi