Lingga, Zonamu.com – Peringatan Hari Batik di Kabupaten Lingga menjadi momentum penting untuk melestarikan corak dan ragam batik khas daerah. Dekranasda Lingga menegaskan komitmennya agar batik Lingga semakin dikenal luas.
Ketua Dekranasda Lingga, Feby Sarianty, mengatakan, pihaknya telah mencetak batik khas Lingga dalam berbagai model. Dekranasda juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas promosi.
“Kami ingin batik Lingga tetap lestari dan terus diperkenalkan,” kata Feby Sarianty, Kamis (2/10/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Batik Lingga kini tidak hanya berupa kain, tetapi juga diolah menjadi tas dan pakaian. Inovasi itu dilakukan agar nilai dan daya tarik batik semakin meningkat.
“Dengan menambah nilai guna, batik akan lebih diminati,” ujarnya.

Di Kabupaten Lingga, pemakaian batik sudah diatur melalui peraturan daerah. Masyarakat diwajibkan mengenakan batik Lingga setiap Kamis, sementara pelajar mengenakannya setiap Rabu.
“Aturan ini menjadi bentuk nyata dukungan untuk batik Lingga,” katanya.
Saat ini terdapat 21 motif batik Lingga yang sudah terdaftar HAKI. Ragam motif itu telah menjadi identitas sekaligus kekayaan budaya Kabupaten Lingga.
“Motif-motif itu resmi menjadi milik Kabupaten Lingga,” ia menambahkan
Promosi batik dilakukan melalui berbagai kegiatan, mulai dari fashion show hingga pameran. Dekranasda Lingga juga aktif mengikuti event di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami selalu berusaha tampil di setiap pameran,” tuturnya.
Motif batik Lingga banyak terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya lokal. Beberapa di antaranya ialah awan berarak, itik pulang petang, pucuk rebung, daun paku, dan tampok manggis.
“Semua corak diambil dari tradisi dan budaya Lingga,” ujarnya.
Batik Lingga saat ini sudah digemari masyarakat lokal. Selain itu, batik khas Lingga juga menjadi pilihan cendera mata bagi wisatawan dan tamu daerah.
“Batik Lingga sudah dikenal dan mulai diminati luas,” katanya, mengakhiri.(*)
Penulis : Wandi