Lingga, Zonamu.com – Langit kota Dabo Singkep diselimuti mendung, namun Lapangan Merdeka tetap bergemuruh oleh semangat ribuan peserta Pawai Pembangunan. Sorak-sorai masyarakat memecah udara, seolah menantang gerimis yang turun membasahi bumi.
Meski hujan tak kunjung reda, semangat kebangsaan tak pernah padam. Wajah-wajah penuh optimisme terlihat di setiap barisan, menandakan kemerdekaan bukan sekadar peringatan, melainkan napas kehidupan.
Atraksi demi atraksi memikat mata penonton, dari kendaraan hias yang menjelma simbol pembangunan hingga pelajar yang menari dengan busana adat penuh warna. Instansi pemerintah dan swasta pun turut menunjukkan kreativitas yang seakan menegaskan: Indonesia kaya karena keberagaman.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerimis yang membasahi kostum dan peralatan tak membuat langkah goyah. Justru, setiap tetes hujan seakan menjadi pengingat bahwa perjuangan kemerdekaan tak pernah berjalan di jalan mulus.
“Inilah wujud persatuan, ketika semua lapisan masyarakat turun bersama merayakan Indonesia,” kata Imam salah seorang warga yang menyaksikan pawai.
Ribuan pasang mata masyarakat Lingga tak henti memberikan tepuk tangan. Kamera ponsel mereka mengabadikan momen, menjadikannya bukti sejarah bahwa Dabo Singkep pernah berdiri tegak dalam gegap gempita peringatan kemerdekaan ke-80.
Pawai kali ini lebih dari sekadar perayaan. Ia adalah cermin perjalanan panjang bangsa, sebuah pesan dramatis bahwa kemerdekaan harus terus dijaga dan diwariskan, meski gerimis mencoba menguji langkah persatuan.(*)
Penulis : Wandi
Editor : Ami