Lingga, Zonamu.com – Untuk terus meningkatkan kemampuan, profesionalisme, dan naluri tempur prajurit, tiga satuan pasukan khusus TNI AL, yakni Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Komando Pasukan Katak (Kopaska) serta Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) Korps Marinir, menggelar Latihan Operasi Dukungan Pasukan Khusus di Pantai Todak, Dabo Singkep, Kepulauan Riau.
Kegiatan ini turut ditinjau langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali didampingi para pejabat tinggi TNI AL.
Latihan ini mengerahkan lebih dari 500 prajurit termasuk pelaku dan pendukung latihan, serta melibatkan berbagai alutsista seperti KRI jenis Landing Ship Tank (LST), Heli Panther dan Heli Bell, Pesawat Casa, Rigid-Hulled Inflatable Boat (RHIB), Kraka Jet Boat, dan Puluhan perahu karet.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Latihan ini mensimulasikan situasi ancaman dari Foreign Terrorist Fighters (FTF) yang melakukan sabotase terhadap instalasi militer strategis, pelabuhan utama, dan jalur perdagangan laut di sekitar Dabo Singkep.
Aksi ini dirancang untuk melumpuhkan perekonomian serta menciptakan ketidakpercayaan terhadap kemampuan negara dalam menjaga kedaulatan.
Dalam merespons ancaman tersebut, TNI AL mengerahkan tiga satuan elitnya seperti Denjaka, Satuan gabungan Kopaska dan Taifib Marinir, dengan spesialisasi penanggulangan teror aspek laut. Kopaska, Pasukan khusus dengan keahlian dalam peperangan laut khusus. Dan Taifib Satuan khusus Korps Marinir yang ahli dalam operasi pengintaian amfibi dan pengintaian khusus.
Berbagai materi latihan dilaksanakan, meliputi, Pendaratan Khusus, Beach Clearing & Demolisi, Terjun Tempur, Rubber Duck Operation, dan Fast Roping/Stabo.
Selain latihan, TNI AL juga melaksanakan bakti sosial di wilayah Dabo Singkep, meliputi Pembagian 300 paket sembako kepada masyarakat pesisir, Pengobatan gratis dan khitanan untuk 200 warga, dan Makan sehat bergizi bersama 500 siswa-siswi.
“Latihan ini menunjukkan kesiapan dan kemampuan TNI AL dalam menghadapi ancaman strategis yang dapat berdampak sistemik bagi Indonesia maupun kawasan regional,” kata Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
Dengan pelatihan terukur dan responsif, TNI AL terus menjaga kedaulatan maritim Indonesia serta mempererat hubungan dengan masyarakat melalui program kemanusiaan.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan tempur pasukan khusus TNI AL, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat pesisir di wilayah Dabo Singkep,” ungkapnya.