Lingga, Zonamu.com – Sebuah rumah warga di Kelurahan Sungai Lumpur, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, dibobol maling dalam dua hari berturut-turut.
Sejumlah uang raib dibawa oleh pelaku yang diduga merupakan seorang pelajar dari salah satu sekolah di Dabo Singkep.
Tari, anak dari pemilik rumah yang menjadi korban, mengatakan, kejadian ini merupakan yang kedua kali rumahnya dibobol maling.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa pertama terjadi saat ia sedang berada di sekolah. Pada saat itu, rumah memang dalam keadaan kosong karena orang tuanya sedang bekerja di luar daerah.
“Untuk pertama kali terjadi pada saat saya sedang berada di sekolah. Memang ketika saya ke sekolah, rumah tidak ada orang karena orang tua kerja di luar daerah,” kata Tari, Jumat (7/2/2025).
Tari menjelaskan pada kejadian pertama, pelaku berhasil membawa sejumlah uang setelah berhasil membobol rumahnya.
“Mengetahui rumah saya dimasuki orang, saya langsung mengecek sekeliling dan mendapati bahwa ada sejumlah uang yang tidak ada,” ujarnya.
Setelah kejadian pertama, Tari merasa pelaku kemungkinan akan kembali melakukan aksinya. Ia memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah keesokan harinya untuk mengawasi rumahnya.
“Saya memiliki firasat bahwa pelaku akan menjalankan aksinya lagi besok. Jadi, saya berinisiatif untuk memergokinya saat melakukan aksi. Benar saja, pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku mulai beraksi. Namun, karena mengetahui ada saya di rumah, pelaku langsung lari,” tuturnya.
Tari menjelaskan meskipun belum dapat memastikan identitas pelaku, ia mencurigai salah satu siswa sekolah di Dabo Singkep. Pasalnya, rumahnya sering menjadi tempat tongkrongan para siswa yang cabut untuk merokok saat ia tidak ada di rumah.
“Untuk pelaku pembobolan memang belum bisa dipastikan. Namun kami menaruh kecurigaan kepada salah satu siswa sekolah yang ada di Dabo Singkep. Pasalnya rumah saya sering menjadi tongkrongan siswa yang cabut untuk merokok ketika saya tidak ada,” dia mengatakan.
Setelah dua kali kejadian tersebut, Tari segera melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. Ia berharap agar pelaku segera ditangkap dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.
“Setelah kejadian itu, saya langsung menghubungi pihak berwajib untuk menindaklanjuti kasus ini. Karena jika dibiarkan, akan banyak rumah warga Sungai Lumpur yang akan menjadi korban,” tuturnya.