Lingga, Zonamu.com – Dalam upaya memperkuat koordinasi lintas sektor, UPT Puskesmas Raya menggelar Lokakarya Mini Tribulanan ke IV, Selasa (10/12/2024).
Acara ini berlangsung di gedung pertemuan kantor Camat Singkep Barat dan dihadiri Camat Singkep Barat Febrizal Taufik, Kapolsek Singkep Barat, kepala desa, lurah, kepala sekolah, tokoh masyarakat, serta tokoh agama.
Camat Singkep Barat, Febrizal Taufik, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kecamatan, desa, dan lintas sektor untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga : Besok, Disnakertrans Lingga Bahas Kenaikan UMK 2024
Ia menyoroti isu seperti stunting, kebersihan lingkungan, dan pernikahan dini sebagai tantangan utama yang membutuhkan perhatian bersama.
“Stunting berdampak serius pada masa depan generasi kita. Anggaran desa sudah tersedia, dan saya berharap kepala desa dapat mengalokasikannya dengan tepat untuk menangani isu ini,” kata Febrizal.
Selain itu, ia juga menekankan perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya pernikahan dini, terutama untuk generasi muda. Pernikahan dini, menurutnya, tidak hanya berdampak pada kesehatan ibu dan anak tetapi juga pada pendidikan dan aspek sosial masyarakat.
Baca Juga : Gugatan Pilkada Ke MK, Ini Tanggapan Bawaslu Lingga
Febrizal juga mengajak warga untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan gotong royong. “Lingkungan yang bersih dapat meminimalkan risiko penyakit menular. Dengan sinergi yang baik, kita bisa mengatasi tantangan kesehatan ini,” tambahnya.
Kapolsek Singkep Barat menyampaikan pentingnya keamanan dan ketertiban masyarakat sebagai elemen pendukung kesejahteraan kesehatan.
“Dukungan kepolisian dalam kegiatan promotif dan preventif demi meningkatkan taraf kesehatan warga,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Raya Andra Wirawan memaparkan tantangan yang dihadapi dalam program kesehatan di wilayah Singkep Barat, termasuk upaya menurunkan angka stunting melalui intervensi gizi dan pola hidup sehat.
“Lokakarya ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, seperti peningkatan koordinasi lintas sektor untuk penanganan stunting, sosialisasi rutin bahaya pernikahan dini, optimalisasi dana desa untuk program kesehatan, dan penguatan peran tokoh masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan,” jelasnya.
Kegiatan diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus berkolaborasi demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat Singkep Barat. Lokakarya ini menjadi wujud nyata pendekatan terpadu untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.