Lingga, Zonamu.com – Rombongan Permaisuri Johor yang terdiri dari 50 orang dijadwalkan akan melakukan lawatan sejarah ke Provinsi Kepulauan Riau pada pertengahan Februari 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan sejarah dan budaya antara Johor dan Kepulauan Riau.
Rombongan akan berangkat dari Johor pada 14 Februari menuju Tanjungpinang. Selama dua hari, mereka akan mengunjungi Pulau Penyengat, sebuah pulau yang kaya akan sejarah dan budaya Melayu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sana, rombongan akan mengunjungi Masjid Sultan Riau dan makam-makam tokoh penting, seperti Engku Putri Raja Hamidah, permaisuri dari Sultan Mahmud Syah III, yang makamnya menjadi salah satu destinasi ziarah di pulau tersebut.
Pada 16 Februari pagi, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Lingga dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Sungai Tenam sekitar pukul 13.00 WIB.
“Setibanya, mereka akan langsung menuju Daik, ibu kota Kabupaten Lingga, untuk melihat proses pembuatan tenun dan tekat, kerajinan tradisional yang menjadi ciri khas daerah tersebut,” kata Kadis Pariwisata Lingga, Zalmidri, Rabu (5/2/2025).
Dalam perjalanan, rombongan akan singgah di Kampung Pahang, Kelurahan Daik, untuk melihat perkampungan lama yang memiliki kesamaan nama dan hubungan sejarah dengan Pahang di Malaysia.
“Setelah itu, mereka akan menuju Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) dan disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lingga beserta tokoh adat setempat. Acara akan dilanjutkan dengan prosesi adat “tepuk tepung tawar”, makan berhidang, dan pertunjukan seni budaya Melayu,” ujarnya.
Setelah rangkaian acara tersebut, rombongan akan mengunjungi beberapa situs sejarah di daerah tersebut. Pada sore harinya, Permaisuri Johor dan rombongan akan beristirahat di hotel, sementara Permaisuri dijadwalkan menginap di Gedung Daerah.
“Pada malam harinya, akan diadakan acara “hol” di Masjid Sultan Lingga dengan mengundang tokoh adat, tokoh masyarakat, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” tuturnya.
Keesokan paginya, rombongan akan melanjutkan kunjungan ke Pulau Mepar untuk melakukan ziarah, melihat proses pembuatan tenun dan tekat, serta mengunjungi tempat penjualan oleh-oleh khas daerah.
“Pada pukul 13.00 WIB, rombongan dijadwalkan kembali ke Pelabuhan Sungai Tenam untuk kemudian bertolak kembali ke Johor dengan menggunakan ferry,” dia mengatakan.
Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan sejarah dan budaya antara Johor dan Kepulauan Riau, mengingat kedua wilayah memiliki ikatan historis yang kuat sejak masa Kesultanan Riau-Lingga.