Lingga, Zonamu.com – Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, dikenal kaya akan sejarah dan keindahan alamnya. Salah satu situs yang menarik perhatian adalah Batu Berlubang, sebuah tempat bersejarah yang terletak di Desa Persing, Kecamatan Singkep Pesisir.
Selain memiliki nilai historis, Batu Berlubang juga menyimpan kisah kelam dan aura mistis yang melekat sejak zaman dahulu.
Jejak Sejarah Batu Berlubang
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut, seorang tokoh masyarakat setempat, Haji Daud (83) mengatakan, Batu Berlubang telah ada jauh sebelum masa kemerdekaan Indonesia. Bahkan, keberadaannya sudah dikenal saat Kerajaan Melayu Lingga masih berdiri sebelum runtuh akibat penjajahan Inggris.
“Batu Berlubang itu sudah ada sejak zaman dahulu. Ketika Kerajaan Melayu Lingga runtuh dan dikuasai Inggris, batu ini sudah dikenal,” kata Haji Daud, Sabtu (1/2/2025).
Haji Daud mengungkapkan bahwa Batu Berlubang menjadi saksi bisu sejarah kelam. Pada masa penjajahan Inggris, seorang tokoh bernama Panaam diduga melakukan serangkaian pembunuhan terhadap siapa saja yang melintasi kawasan tersebut.
“Jasad korban Panaam dibuang ke dalam lubang di Batu Berlubang. Saat itu, belum ada hukum yang mengatur pembunuhan, sehingga kejadian ini terus terjadi,” ujarnya.
Percobaan Jepang dan Lubang Misterius
Menariknya, saat penjajahan Jepang, para tentara Jepang melakukan eksperimen untuk mengetahui sejauh mana lubang di Batu Berlubang itu terhubung. Mereka memasukkan bola besi ke dalam lubang di Bukit Cina, dan bola tersebut muncul di pantai dekat kawasan Batu Berlubang.
“Ini menunjukkan bahwa lubang di Batu Berlubang memiliki jaringan bawah tanah yang luas, tetapi hingga kini, misterinya belum terungkap sepenuhnya,” tuturnya.
Aura Mistis dan Kisah Penampakan
Selain sejarah kelamnya, Batu Berlubang juga dikenal sebagai tempat yang angker. Tok Acai (65), warga Desa Persing, berbagi cerita tentang pengalaman mistis masyarakat setempat.
“Dulu, ada seorang warga yang mengaku melihat sosok bertubuh besar di kawasan Batu Berlubang saat perjalanan pulang ke rumah. Hal ini membuat Batu Berlubang dianggap angker oleh masyarakat,” dia mengatakan.
Namun, Tok Acai menjelaskan bahwa sosok yang diyakini sebagai penjaga tempat tersebut tidak mengganggu masyarakat secara langsung. Sosok itu hanya muncul kepada orang-orang yang takabur atau tidak menghormati tempat tersebut.
“Sosok itu tidak akan mengganggu, kecuali orang yang tidak percaya atau bersikap sombong. Oleh karena itu, masyarakat tetap menghormati tempat ini,” katanya.
Warisan Sejarah dan Kearifan Lokal
Batu Berlubang bukan hanya sekadar situs bersejarah, tetapi juga bagian dari identitas masyarakat Desa Persing. Meski menyimpan sejarah kelam dan aura mistis, tempat ini tetap menjadi simbol penting bagi masyarakat setempat. Dengan cerita yang terus diwariskan, Batu Berlubang menjadi pengingat akan pentingnya menjaga sejarah dan menghormati kearifan lokal.
Misteri Batu Berlubang masih menjadi daya tarik yang belum terpecahkan sepenuhnya. Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Desa Persing, Batu Berlubang menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman unik antara sejarah, budaya, dan misteri.