Lingga, Zonamu.com – Pemerintah Kabupaten Lingga resmi mengusulkan daerahnya sebagai Lokus Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pengembangan agroindustri sagu berkelanjutan tahun 2025–2029.
Usulan tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Barenlitbang Lingga, dan dihadiri langsung oleh Bupati Lingga Muhammad Nizar dan Wakil Bupati Novrizal.
Rapat ini menjadi forum penting untuk menyatukan persepsi lintas sektor, memperkuat komitmen daerah, serta merumuskan strategi pengembangan sagu secara komprehensif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pengembangan sagu dinilai sebagai langkah konkret mendorong ketahanan pangan lokal sekaligus menjadikan Lingga sebagai sentra agroindustri nasional yang berbasis sumber daya lokal.
“Ini adalah momentum strategis untuk membawa Kabupaten Lingga masuk dalam skema pembangunan nasional. Sagu bukan hanya warisan budaya, tapi potensi ekonomi yang sangat besar jika kita kelola secara modern dan berkelanjutan,” kata Bupati Lingga, Muhammad Nizar, Kamis (17/7/2025),
Dalam rapat tersebut, pemerintah daerah menyampaikan lima program usulan utama sebagai bagian dari penguatan agroindustri sagu di Lingga.
Pendampingan, Pelatihan, dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal, Penataan Kawasan Hutan Sagu, Peningkatan Infrastruktur Pendukung, Pengembangan Pasar dan Promosi, dan Pembiayaan dan Dukungan Pemerintah.
Kelima program ini diarahkan untuk mendukung kemandirian daerah dalam menyediakan pangan alternatif, sekaligus melestarikan tradisi lokal pengolahan sagu yang telah lama menjadi bagian dari identitas masyarakat Lingga.
Lingga merupakan salah satu daerah penghasil sagu potensial di Indonesia. Luasnya kawasan hutan sagu dan masih kuatnya tradisi pengolahan sagu secara turun-temurun dinilai sebagai modal sosial dan ekonomi yang bisa dikembangkan lebih jauh.
“Kami ingin sagu menjadi pangan pokok alternatif, bukan hanya sebagai bahan makanan tradisional. Dengan hilirisasi industri dan dukungan teknologi, nilai ekonominya bisa berlipat,” ungkap Wakil Bupati Lingga, Novrizal.
Dia juga menegaskan bahwa pengembangan industri sagu ini harus melibatkan masyarakat lokal secara langsung sebagai pelaku utama, baik di sektor hulu maupun hilir.
Usulan Lingga sebagai lokus PSN sagu juga selaras dengan visi pembangunan nasional yang menekankan pada penguatan ketahanan pangan, industri berbasis sumber daya lokal, dan pemerataan pembangunan daerah.
Jika disetujui, Kabupaten Lingga berpeluang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, termasuk dalam hal Pendanaan proyek infrastruktur, Dukungan riset dan teknologi, Fasilitasi pasar dan ekspor produk turunan sagu.
Rapat koordinasi ini menghasilkan sinergi lintas sektor yang kuat dan menjadi langkah awal konkret untuk mewujudkan Lingga sebagai model pengembangan agroindustri sagu berkelanjutan berbasis daerah.(*)
Penulis : Wandi