Lingga, Zonamu.com – Kepala Lapas Kelas III Dabo Singkep, Jaka Putra, menolak keras tuduhan adanya praktik pungutan liar (pungli) dan perjudian di dalam lapas. Ia menegaskan semua aktivitas warga binaan diawasi ketat oleh petugas.
Menurut Jaka, mustahil ada perjudian karena sistem keamanan lapas berjalan sesuai aturan. Seluruh kamar napi dikunci pada malam hari dan kunci disimpan langsung oleh kepala lapas.
“Jadi mereka tidak bisa keluar untuk main kartu atau hal apapun,” kata Jaka, Kamis 4 September 2025.
Namun anehnya, ia mengakui adanya temuan kartu remi saat razia pagi. Barang tersebut langsung dimusnahkan agar tidak disalahgunakan.
“Kartu remi tersebut langsung kami bakar,” ujarnya.
Kartu remi itu ditemukan di kamar hunian nomor 9. Namun, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan pemiliknya.
Menurut Jaka, kondisi kartu sudah lusuh dan kemungkinan merupakan peninggalan lama. Ia menyebut investigasi lebih lanjut tetap dilakukan untuk memastikan asal-usulnya.
“Apakah peninggalan lama atau baru, itu yang masih kita selidiki,” jelasnya.
Jaka menambahkan, razia rutin menjadi prosedur standar di Lapas Dabo Singkep. Bahkan, kerusuhan beberapa waktu lalu terjadi karena warga binaan tidak nyaman dengan razia yang ketat.
“Yang jelas kita rutin melaksanakan razia. Karena sering razia maka terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu,” tegasnya.
Selain soal judi, Jaka juga membantah keras adanya praktik pungli di lingkungannya. Menurutnya, semua pelayanan berjalan transparan tanpa adanya pungutan liar.
Ia pun menepis isu napi menggunakan ponsel pribadi di dalam lapas. Menurutnya, sarana komunikasi hanya tersedia di wartel resmi yang berada dalam pengawasan petugas.
Penulis : Wandi
Editor : Ami