Lingga, Zonamu.com – Rencana investasi smelter alumina oleh PT Tiansan Indonesia di Dabo Singkep tinggal menunggu keputusan pemerintah pusat. Bupati Lingga M. Nizar mengingatkan waktu yang tersisa hanya empat bulan untuk memastikan kerja sama berjalan.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah sudah membantu penyediaan lahan pengganti seluas 400 hektare. Tiga titik koordinat telah diajukan untuk difinalkan oleh Kementerian Pertahanan.
“Tinggal menunggu penyelesaian dari pusat. Usia izin PT Tiansan hanya tersisa sampai Desember,” kata Nizar, Rabu (10/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Nizar, proyek ini sudah diproses lebih dari tiga tahun. Jika terwujud, investasi senilai Rp83 triliun itu akan membuka 10 ribu lapangan kerja.
“Ini bukan hanya untuk Lingga, tapi juga mendukung program Presiden soal hilirisasi,” ujarnya.
Pemerintah daerah sudah menjalin komunikasi intensif melalui Komisi I DPR RI. Bahkan, Dirjen Kemenhan disebut sudah menerima koordinasi terkait titik lokasi smelter.
“Pintu masuknya ada di pemerintah pusat. Kami berharap ini segera difinalkan,” ucap Nizar.
Sebagai persiapan, PT Tiansan berkomitmen melatih pemuda Lingga. Sebanyak 20 orang akan diberangkatkan ke China untuk pelatihan selama dua tahun.
Program itu akan berlanjut dengan tambahan 52 orang di tahap kedua dan 100 orang di tahap ketiga. Mereka disiapkan untuk mengisi posisi strategis di pabrik yang ditargetkan segera groundbreaking.
“Anak-anak kita disiapkan sejak awal. Inilah bukti keseriusan investasi ini,” ujar Nizar.
Jika semua tahapan berjalan mulus, Lingga akan menjadi pusat industri mineral baru di Indonesia. Pemerintah daerah optimistis proyek ini mampu menekan angka kemiskinan secara signifikan.(*)
Penulis : Wandi