Lingga, Zonamu.com – Ketua TP PKK sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Lingga, Maratusholiha Nizar, menekankan pentingnya keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak.
Menurutnya, dukungan tersebut menjadi kunci keberhasilan program wajib belajar di tengah berbagai keterbatasan daerah.
Hal itu disampaikan Maratusholiha saat membuka Rapat Koordinasi Pendampingan Program Wajib Belajar (WAJAR) 13 Tahun. Kegiatan ini digelar di Ruang VIP Kantor Bupati Lingga pada Kamis (18/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam rapat tersebut, pembahasan difokuskan pada upaya penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Berisiko Putus Sekolah (ABPS). Program ini menjadi bagian dari langkah nyata Pemkab Lingga dalam menekan angka putus sekolah.
“Agar program wajib belajar dapat berjalan optimal meskipun di tengah berbagai keterbatasan,” kata Maratusholiha.
Plt. Kepala Disdikpora Kabupaten Lingga, Mukhtar Aidi, menegaskan bahwa kondisi geografis Lingga menjadi salah satu tantangan utama. Wilayah kepulauan dengan akses transportasi terbatas membuat distribusi pendidikan tidak merata.
Selain faktor geografis, persoalan ekonomi juga menjadi penghambat. Keterbatasan fasilitas pendidikan, jaringan internet, listrik, serta jarak antarpulau menambah kompleksitas masalah.
Mukhtar menyebut, kondisi ini berpengaruh terhadap meningkatnya jumlah ATS dan ABPS. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi lintas sektor agar setiap anak di Lingga mendapat kesempatan pendidikan yang layak.
“Kami terus berupaya mencari solusi agar tantangan ini bisa teratasi secara bertahap,” ujar Mukhtar.(*)
Penulis : Wandi