Lingga, Zonamu.com – Hujan dengan intensitas sedang yang terus mengguyur Kabupaten Lingga sejak pagi hari, Senin (18/11/2024), menyebabkan banjir di beberapa wilayah, termasuk Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat.
Luapan air dari bibir pantai dan sungai mulai menggenangi sejumlah rumah warga, meski ketinggian air terpantau masih di bawah lutut orang dewasa.
Kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari warga setempat. Sejumlah rumah dan jalan mulai tergenang air, sementara warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air, mengingat hujan diperkirakan masih akan berlangsung.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lingga, Oktanius Wirsal, mengingatkan warga yang tinggal di area rawan banjir untuk melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Kami terus memantau situasi, dan meskipun genangan air saat ini masih rendah, masyarakat harus tetap siaga,” katanya, Senin (18/11/2024).
Warga juga diminta untuk menyelamatkan barang-barang berharga dan mengikuti informasi cuaca terkini.
Banjir kali ini menjadi bagian dari tantangan musim penghujan yang kerap melanda Kabupaten Lingga, yang sebagian besar wilayahnya rawan terkena luapan air dari sungai dan pantai.
Oktanius juga mengimbau pemerintah desa setempat untuk proaktif berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama BPBD, untuk memastikan penanganan yang tepat.
“Kami meminta pihak desa atau pemerintah setempat untuk segera menghubungi kami apabila ada perkembangan situasi, bisa menghubungi nomor saya di 0812-7572-3321,” tambah Oktanius.
Banjir ini juga terjadi di Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, yang memperburuk kondisi di wilayah tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berlangsung di beberapa wilayah Kabupaten Lingga, memperingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca yang semakin tidak terprediksi.
Situasi ini menjadi pengingat bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana alam, khususnya di musim penghujan.