Lingga, Zonamu.com – Musim angin utara yang melanda wilayah Kabupaten Lingga mulai menunjukkan dampaknya.
Abrasi parah terjadi di wilayah Desa Batu Berdaun menuju Kebun Nyiur, Kecamatan Singkep. Jalur dari Kampung Mentok hingga Batu Bongkok kini mengalami kerusakan akibat hantaman air laut yang mengikis jalan aspal.
Baca Juga : Keindahan Lubuk Muncung, Destinasi Wisata Alami yang Menyegarkan
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kerusakan ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pengendara yang melintas di jalan tersebut, karena ancaman jalan ambruk bisa terjadi sewaktu-waktu.
Meski beberapa waktu lalu TNI-Polri dan masyarakat sekitar telah melakukan gotong royong untuk menangani sementara, ancaman abrasi tetap menjadi masalah serius.
“Meski jalan itu sudah bisa dilewati, abrasi air laut yang terus terjadi dapat sewaktu-waktu membuat jalan ambruk,” kata Camat Singkep, Agustiar, Senin (6/1/2025).
Baca Juga : BPBD Lingga Sebut Belasan Kasus Bencana Terjadi di 2024
Dalam waktu dekat, pihak Kecamatan Singkep akan bersurat kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lingga untuk mempertanyakan status jalan tersebut, apakah merupakan jalan nasional, provinsi, atau kabupaten.
“Terlepas dari statusnya, kami berharap semua stakeholder terkait, baik dari tingkat nasional maupun provinsi, dapat memperhatikan kondisi jalan ini, karena keberadaannya sangat vital,” tegas Agustiar.
Jalan ini memiliki peran strategis, menghubungkan Kecamatan Singkep Selatan hingga ke Pantai Todak, yang menjadi pusat latihan tempur Marinir. Kerusakan parah pada jalur ini tidak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat, tetapi juga pada operasional strategis militer di wilayah tersebut.
Agustiar menambahkan, penanganan jangka panjang diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Kami memerlukan solusi permanen seperti pemasangan pemecah ombak atau penguatan tanggul di sepanjang jalur terdampak abrasi,” ujarnya.
Sejauh ini, masyarakat dan pihak terkait berharap adanya langkah cepat dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan ini.
Jika tidak segera ditangani, kerusakan jalan dikhawatirkan akan semakin meluas dan menghambat akses ke berbagai wilayah strategis di Kabupaten Lingga.