Lingga, Zonamu.com – Modus penipuan dengan mengatasnamakan pejabat kembali terjadi di Kabupaten Lingga. Kali ini, nama Kapolsek Senayang, IPTU Sarjono dicatut oleh pelaku yang berhasil menipu seorang warga berinisial A, warga Kecamatan Senayang, hingga mengalami kerugian Rp75 juta.
Kejadian ini berlangsung pada 30 Juli 2025. Pelaku diduga menghubungi Kepala Desa Pulau Medang, memperkenalkan diri sebagai Kapolsek Baru yang akan bertugas di wilayah tersebut, dan menanyakan siapa saja pengusaha lokal yang dikenal royal.
Karena mengira pelaku benar-benar pejabat kepolisian, sang Kades memberikan nomor telepon A. Tak lama, pelaku langsung menghubungi korban dan meminta bantuan transfer dana sebesar Rp75 juta dengan alasan istrinya membutuhkan uang segera, sementara layanan BRI Link sedang gangguan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Karena yakin yang menghubungi adalah Kapolsek, A meminta anaknya yang berada di Batam dan Jakarta untuk mentransfer uang tersebut,” ujar Sarjono, Kamis 7 Agustus 2025.
Anak korban yang berada di Jakarta sempat ragu, namun karena diyakinkan oleh ayah dan saudaranya, akhirnya uang itu ditransfer ke rekening yang diberikan pelaku. Setelah uang dikirim, nomor telepon pelaku langsung tidak aktif.
Merasa ditipu, korban dan keluarganya telah melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Barat. Sementara itu, Polsek Senayang dan Polres Lingga juga melakukan penyelidikan internal karena kasus ini turut mencemarkan nama institusi kepolisian di wilayah mereka.
“Kami tetap menyelidiki karena menyangkut nama Kapolsek dan Polres Lingga. Ini bukan pertama kalinya penipuan semacam ini terjadi, terutama saat ada pergantian pejabat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dirinya baru dilantik sebagai Kapolsek Senayang pada 3 Juli 2025, namun namanya langsung digunakan oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menjalankan aksi penipuan.
Sebagai langkah antisipasi, IPTU Sarjono mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya jika menerima panggilan atau pesan dari nomor tak dikenal yang mengatasnamakan pejabat tertentu.
“Jika ada yang mengaku sebagai Kapolsek atau pejabat lain, sebaiknya konfirmasi langsung ke petugas terdekat atau kantor polisi untuk memastikan kebenarannya,” tegasnya.(*)
Penulis : Wandi
Editor : Ami