Lingga, Zonamu.com – Kapal Layar Motor (KLM) Sumber Usaha HD dengan muatan kayu nyaris tenggelam di Perairan Alang Tiga, Kepulauan Posek, Kabupaten Lingga, Selasa (15/7/2025).
Lima awak kapal, termasuk nahkoda, berhasil dievakuasi tim gabungan dari TNI AL Dabo Singkep, Sat Polairud Polres Lingga, dan SAR Unit Lingga.
Kapal berbobot GT. 76 NT. 23 tersebut dinakhodai oleh Edi Androla dengan empat Anak Buah Kapal (ABK), yakni Muhammad Akbar, S. Mazlan, Rahmat Hidayatullah, dan Dwi Januari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Insiden bermula ketika kapal bertolak dari Nipah Panjang, Tanjung Jabung Timur, Jambi, menuju Batam pada Minggu (13/7). Dalam perjalanan, kapal dihantam badai dan gelombang tinggi di sekitar perairan Alang Tiga.
“Sekitar pukul 21.00 WIB, kapal dihantam cuaca buruk. Air laut masuk ke ruang palka dan buritan kapal secara cepat hingga kapal oleng dan hampir tenggelam,” kata Nahkoda KLM Sumber Usaha HD, Edi Androla.
Menerima laporan dari korban yang sempat menghubungi via telepon, tim gabungan langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
Komandan Lanal Dabo Singkep, Letkol Laut (P) Hendro Wicaksono menjelaskan, pihaknya bersama SAR dan Polairud menggunakan dua Sea Rider menuju titik koordinat 0°32’12″S 104°00’54″E, lokasi terakhir kapal dilaporkan mengapung.
“Kapal sudah dalam kondisi setengah badan terendam air. Kami segera meminta bantuan dua nelayan untuk menggandeng kapal ke Pos AL terdekat di Pulau Mas,” jelas Hendro.
Proses evakuasi dilakukan dalam situasi penuh kehati-hatian. Tiga ABK dievakuasi lebih dulu menggunakan Sea Rider ke Pos TNI AL di Pulau Mas, sementara dua lainnya tetap berada di kapal untuk menguras air dan mempertahankan daya apung.
Pukul 13.00 WIB, tim gabungan dari Lanal Dabo Singkep, Polairud, dan Basarnas tiba di Posal Pulau Mas, memastikan seluruh awak kapal dalam keadaan selamat dan sehat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
“Kami mengapresiasi respons cepat dari seluruh unsur gabungan yang terlibat. Berkat koordinasi yang baik, evakuasi berhasil dilakukan tanpa kendala besar,” ujarnya.
Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem bagi kapal-kapal pengangkut barang yang melintasi perairan Kepulauan Riau, terutama saat musim gelombang tinggi.(*)
Penulis : Wandi