Lingga, Zonamu.com – Krisis bahan bakar minyak jenis Pertalite melanda Pulau Singkep, Kabupaten Lingga, selama empat hari terakhir.
Kondisi semakin memburuk setelah SPBU dan kios pengecer terpantau tutup total. Kelumpuhan transportasi dan aktivitas warga pun tak terelakkan.
Warga mengeluhkan lumpuhnya mobilitas akibat tidak tersedianya bahan bakar. Antrian panjang di SPBU berubah menjadi suasana sepi dan frustrasi setelah stok benar-benar kosong.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya sudah keliling dari pagi, semua tutup. Motor terpaksa didorong. Kerja pun terganggu. Kami minta pemerintah jangan tinggal diam,” ujar Budi, warga Dabo Singkep.
Menanggapi keresahan tersebut, Kepala Bagian Perekonomian Setda Lingga, Said Hendri, memberikan penjelasan mengenai penyebab kekosongan Pertalite. Menurutnya, kendala terjadi di tingkat distribusi karena faktor operasional di luar kendali.
“Hal ini terjadi karena kendala operasional pengantrian di depot Pertamina Tanjung Uban. Pengisian baru bisa dilakukan pada 4 Juli 2025,” kata Said Hendri, Sabtu 5 Juli 2025.
Selain itu, cuaca buruk akibat musim selatan turut memperparah situasi. Kapal tongkang pengangkut BBM dilaporkan sempat harus berlindung di pulau karena badai yang melanda perairan.
“Tadi kapal tongkang sempat diberhentikan dan berlindung di pulau karena badai. Insyaallah jika tidak ada kendala, pagi besok atau subuh ini sudah sandar di Dabo,” ujarnya.
Warga berharap penyaluran bisa segera dilakukan begitu kapal bersandar agar aktivitas masyarakat kembali normal.
Pemerintah daerah diminta lebih proaktif dalam mengantisipasi gejolak akibat keterlambatan distribusi BBM, termasuk menyampaikan informasi secara terbuka agar tidak menimbulkan kepanikan.(*)
Penulis : Wandi