Lingga, Zonamu.com – Bulan Suci Ramadan membawa berkah bagi banyak orang, termasuk Johari (70), seorang petani semangka di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau. Setiap tahun, ia bersama rekannya, Sularso (66), menanam semangka di lahan mereka yang berlokasi di Desa Persing, berbatasan langsung dengan Desa Berindat.
Menurut Johari, permintaan semangka selalu meningkat saat Ramadan. Meskipun mereka tidak menjual hasil panennya di pasar, buah semangka yang ditanam tetap laris terjual hanya dengan dijajakan di pinggir jalan dekat kebun. Para pengendara yang melintas sering singgah untuk membeli, terutama menjelang waktu berbuka puasa.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Harga semangka madu kami jual Rp 13 ribu per kilogram dan semangka biasa Rp 10 ribu per kilogram. Harga ini lebih murah dibandingkan harga pasaran yang biasanya Rp 15 ribu untuk semangka madu dan Rp 12 ribu untuk semangka biasa,” kata Johari, Selasa, (18/3/2025).
Namun, panen tahun ini tidak sebanyak tahun sebelumnya. Hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir membuat hasil panen mereka berkurang. Jika pada Ramadan tahun lalu mereka mampu memanen hingga 4 ton semangka, tahun ini diperkirakan hanya mencapai 2 ton.
“Mungkin karena musim hujan terus, jadi hasilnya tidak maksimal. Tapi Alhamdulillah, masih ada yang beli setiap sore,” ujarnya.
Setiap tahun, sebelum memasuki Ramadan, Johari dan Sularso selalu memanfaatkan lahan mereka untuk menanam semangka. Mereka telah memperhitungkan bahwa permintaan buah ini selalu tinggi saat bulan puasa.
“Pokoknya kalau bulan puasa, semangka selalu laku. Makanya kami selalu menanamnya di momen ini. Setelah panen semangka, kami langsung beralih menanam jagung,” tuturnya.
Meski hasil panen tidak sebanyak sebelumnya, Johari tetap bersyukur karena masih bisa mendapatkan keuntungan dari hasil kebunnya. Ramadan bukan hanya menjadi waktu ibadah, tetapi juga kesempatan bagi para petani seperti dirinya untuk meraih berkah melalui usaha yang ditekuni setiap tahun.