Lingga, Zonamu.com – Pekerjaan optimalisasi pemanfaatan Embung Gemuruh dan pembangunan pipa transmisi air baku di Kabupaten Lingga diresmikan, Senin (25/11/2024) di Kantor PDAM Tirta Lingga.
Proyek ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi kebutuhan air bersih masyarakat Lingga yang semakin meningkat.
Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Kepri, Danil, mengatakan, proyek ini merupakan bagian dari program pembangunan infrastruktur strategis yang dibiayai oleh APBN 2024.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Panjang pipa ini sekitar 9,7 kilometer dengan kapasitas awal yang dirancang untuk 10 liter per detik. Setelah diuji coba, ternyata kapasitasnya meningkat hingga 14 liter per detik. Dengan kapasitas ini, masyarakat dapat menikmati pasokan air selama 24 jam penuh,” kata Danil.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa proyek ini sejalan dengan amanat Presiden terkait program Asta Cita, khususnya dalam pengelolaan lahan irigasi untuk mendukung sektor pertanian.
“Namun, keberhasilan optimalisasi ini sangat bergantung pada peran aktif semua pihak. Kita harus turun tangan untuk memastikan lahan-lahan irigasi yang dibuka benar-benar termanfaatkan, dan petani dapat melanjutkan pengelolaan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Menurut Danil, proyek ini berjalan lancar tanpa kendala berarti. Keberhasilannya menjadi bukti bahwa koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat dapat menghasilkan hasil yang optimal.
Bupati Lingga, M. Nizar, turut hadir dan menyampaikan apresiasinya terhadap BWSS IV Kepri dan PDAM Tirta Lingga yang telah bekerja sama merealisasikan proyek tersebut.
“Kami dari Pemerintah Daerah sangat berterima kasih atas upaya BWSS IV Kota Batam dan PDAM dalam menyelesaikan proyek ini. Sebelumnya, pipa yang lama hanya mampu mendistribusikan air selama 2-3 jam per hari. Dengan perbaikan ini, distribusi meningkat menjadi 8-10 jam per hari. Tentunya, manfaatnya sangat besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Namun, ia juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas air ke depannya. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama antara pemerintah, PDAM, dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Pasokan air yang melimpah harus diimbangi dengan kualitas yang tetap terjaga,” ungkapnya.
Namun pekerjaan ini bukanlah akhir dari permasalahan, masih banyak permasalahan-permasalahan yang harus diselesaikan karena air merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat Kabupaten Lingga.
“Salah satunya adalah menyangkut kualitas air, jaringan Eksisting yang sudah over kapasitas dan perlunya cadangan air baku untuk kedepan dan perlindungan air baku yang sudah dimanfaatkan khususnya di wilayah pelayanan perumdam Tirta Linga,” ungkapnya.
Dengan anggaran senilai Rp9 miliar, optimalisasi Embung Gemuruh dan pipa transmisi air baku ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Lingga, tetapi juga menjadi langkah awal dalam pengelolaan sumber daya air yang lebih baik di masa depan.