Lingga, Zonamu.com – Suasana mencekam sempat melanda SMA Negeri 2 Singkep setelah sembilan siswi mengalami kesurupan massal saat kegiatan pramuka, Sabtu (28/9/2025) malam. Kejadian ini membuat pihak sekolah memutuskan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka.
Kepala SMA Negeri 2 Singkep, Frans Edwinata, mengatakan kejadian itu di luar dugaan karena biasanya kegiatan perkemahan pramuka berjalan lancar tanpa masalah. Namun kali ini, suasana berubah menegangkan ketika satu siswa tiba-tiba kesurupan, disusul beberapa lainnya.
“Ini kejadian luar biasa selama saya menjabat sebagai kepala sekolah. Awalnya hanya satu siswa, lalu berlanjut hingga Senin saat pengajian, beberapa siswa kembali kesurupan,” kata Frans, Rabu (1/10/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, total ada sembilan siswi yang mengalami kesurupan. Kondisi mereka sempat mengkhawatirkan, tetapi kini berangsur membaik setelah mendapat perhatian khusus dari sekolah maupun orang tua.
“Kami tidak lepas tangan. Para siswa yang terdampak sudah kami serahkan ke orang tuanya dan dilakukan ruqyah sebagai langkah pemulihan. Kami berharap ini yang pertama dan terakhir,” tegasnya.
Atas pertimbangan kondisi tersebut, pihak sekolah mengajukan izin kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kepri untuk menerapkan pembelajaran daring sementara. Izin pun diberikan, sehingga mulai 30 September hingga 3 Oktober 2025 seluruh siswa belajar dari rumah.
“Kami ingin siswa bisa beristirahat agar kondisi fisik dan mental mereka pulih. Setelah itu pembelajaran akan kembali normal,” jelas Frans.
Peristiwa ini sontak menjadi perbincangan masyarakat sekitar. Warga mengaku terkejut karena insiden kesurupan massal di sekolah jarang terjadi, apalagi sampai membuat kegiatan belajar dialihkan ke daring.
Meski demikian, pihak sekolah memastikan situasi kini sudah terkendali. Seluruh siswa dinyatakan aman, sementara siswi yang sempat kesurupan terus dipantau pemulihannya.(*)