Hamas Memperbarui Tuntutan dalam Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza

- Penulis

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana di Gaza | foto : zonamu/mahmoud isa

Suasana di Gaza | foto : zonamu/mahmoud isa

 

Zonamu.com – Kelompok militan Hamas kembali memperbarui tuntutannya dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Israel. Mereka meminta pasukan Israel untuk segera mundur dari Gaza selatan, yang mereka klaim merupakan pelanggaran terhadap ketentuan dalam gencatan senjata fase pertama.

Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem, dalam keterangannya pada Jumat (14/3/2025), menegaskan bahwa pasukan Israel harus menarik diri dari area sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata pertama. Namun, Israel disebutkan terus menempatkan pasukan di koridor Philadelphia, yang dinilai sebagai posisi strategis di sepanjang perbatasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Israel, penempatan pasukan di koridor tersebut diperlukan untuk mencegah penyelundupan senjata ke Palestina dari Mesir. Namun, Hamas beranggapan bahwa hal ini menjadi salah satu titik kritis dalam perundingan untuk fase gencatan senjata berikutnya, yang saat ini dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat di Doha.

Baca Juga :  PT Timah Dukung Kelestarian Lingkungan dengan Program Penanaman Pohon

Qassem menyatakan bahwa meskipun Hamas mematuhi kesepakatan yang sudah tercapai, Israel juga harus memenuhi kewajibannya dengan menarik diri dari seluruh jalur Gaza dan mulai mengundurkan pasukan dari koridor Philadelphia.

“Kami mematuhi apa yang telah disepakati dan akan memasuki fase kedua,” ujar Qassem, sambil menambahkan bahwa Hamas menginginkan proses gencatan senjata ini berlanjut sesuai dengan protokol yang telah disetujui.

Hamas juga menyinggung masalah kemanusiaan yang belum dipenuhi oleh Israel. Mereka mengkritik Israel yang belum memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sejak 2 Maret, sebagai bentuk tekanan agar Hamas membebaskan sandera yang masih ditahan sejak serangan tahun 2023.

“Kami tidak ingin kembali berperang, tetapi jika agresi berlanjut, kami tidak punya pilihan selain membela rakyat kami,” tambah Qassem.

Baca Juga :  Sinyal Soliditas Jokowi dan Prabowo Terlihat di Apel Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024

Gencatan senjata fase pertama yang berakhir pada 1 Maret tanpa kesepakatan mengenai tahap selanjutnya, kini memicu ketegangan lebih lanjut. Israel hanya setuju untuk memperpanjang gencatan senjata tersebut tanpa ada kesepakatan tentang gencatan senjata yang lebih komprehensif.

Pihak negosiator Israel, yang saat ini berada di Doha untuk melanjutkan pembicaraan, telah mengajukan permintaan terkait sandera yang masih hidup dan yang sudah meninggal. Mereka berharap agar sandera-sandera tersebut diserahkan sebagai imbalan atas perpanjangan gencatan senjata selama 50 hari.

Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah laporan yang menyebutkan adanya permintaan semacam itu, menyebutnya sebagai “berita palsu.”

Perundingan gencatan senjata ini terus berlanjut dengan harapan dapat membawa perdamaian yang lebih stabil bagi Gaza yang telah hancur akibat perang dan menelan banyak korban jiwa.

Follow WhatsApp Channel www.zonamu.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Zona Terkait

PT Timah Tbk Konsisten Dukung Pengembangan Pesantren dan Pendidikan Santri di Lingkar Tambang
Kejari Karimun Teken MOU dengan Koperasi Merah Putih Sungai Raya
PT Timah Tbk Dukung Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemakaman Tanjung Ratu
Samsat Lingga Laksanakan Program Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
Semangat Santri Dabo Singkep Warnai Peringatan Hari Santri Nasional
Yayasan Kanker Indonesia Lingga Diharapkan Jadi Pusat Edukasi
Pengendara Jatuh Hingga Patah Tulang Akibat Tumpahan Solar di Jalan Berindat
Sinergi Gerakan Ekonomi Rakyat, PT Timah Tbk Bantu UMKM KUBE Intan Payong Perkuat Kapasitas Produksi
Berita ini 2 kali dibaca

Zona Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:19 WIB

PT Timah Tbk Konsisten Dukung Pengembangan Pesantren dan Pendidikan Santri di Lingkar Tambang

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:18 WIB

Kejari Karimun Teken MOU dengan Koperasi Merah Putih Sungai Raya

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:15 WIB

PT Timah Tbk Dukung Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemakaman Tanjung Ratu

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:33 WIB

Samsat Lingga Laksanakan Program Pemutihan Pajak Kendaraan 2025

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:05 WIB

Semangat Santri Dabo Singkep Warnai Peringatan Hari Santri Nasional

Zona Terkini