Jakarta, Zonamu.com – Massa kembali menerobos kediaman anggota DPR RI. Kali ini, rumah anggota Fraksi PAN, Surya Utama alias Uya Kuya, di Duren Sawit, Jakarta Timur, menjadi sasaran, Sabtu (30/8) malam.
Peristiwa itu dibenarkan langsung oleh Uya Kuya. Meski rumahnya dirusak dan dijarah, ia mengaku ikhlas menerima apa yang terjadi. “Iya, intinya aku ikhlas saja,” kata Uya saat dikonfirmasi.
Yang membuatnya bersedih, bukan hanya barang yang hilang, tetapi juga kucing peliharaannya turut dijarah massa. “Nggak apa-apa, aku ikhlas. Cuma kalau kalian lihat kerja ku selama ini seperti apa. Cuma yang sedih, kucing-kucing, makhluk hidup juga dijarah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski demikian, Uya memastikan bahwa dirinya bersama keluarga dalam kondisi aman. “Insyaallah aman,” ujarnya singkat.
Aksi penggerudukan rumah Uya Kuya menambah daftar anggota DPR yang jadi sasaran kemarahan massa. Sebelumnya, rumah anggota DPR dari Fraksi NasDem Ahmad Sahroni di Jakarta Utara dan rumah anggota DPR Fraksi PAN Eko Patrio di Jakarta Selatan lebih dulu digeruduk.
Dalam kasus Sahroni, massa sempat merusak mobil mewah dan menjarah barang-barang bernilai tinggi. Sementara di rumah Eko Patrio, sejumlah perabot hingga pakaian juga hilang.
Gelombang kemarahan publik terhadap wakil rakyat ini dipicu isu tunjangan rumah DPR senilai Rp50 juta per bulan. Warga menilai fasilitas tersebut berlebihan di tengah kondisi ekonomi rakyat yang sulit.
Saat ini, demonstrasi terus berlangsung di berbagai kota besar, mulai dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Solo, Kediri hingga Yogyakarta. Massa menolak fasilitas DPR dan menuntut transparansi anggaran.
Situasi kian memanas setelah bentrokan antara massa dan aparat terjadi di sejumlah titik. Kericuhan makin diperparah dengan kabar tewasnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online, setelah dilindas kendaraan taktis Brimob.
Hingga kini, kondisi politik semakin bergejolak. Gelombang aksi diprediksi akan terus berlanjut jika tuntutan rakyat tidak segera direspons oleh DPR maupun pemerintah.(*)
Penulis : Wandi
Editor : Ami
Sumber Berita: CNN Indonesia