Lingga, Zonamu.com – UPT Puskesmas Dabo Lama melakukan pengambilan sampel takjil di beberapa titik penitipan takjil yang ada di wilayah kerjanya. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa makanan berbuka puasa yang dikonsumsi masyarakat aman dan bebas dari bahan berbahaya.
Penanggung Jawab Kesehatan Lingkungan (PJ Kesling) Puskesmas Dabo Lama, Jeni Irawati, menjelaskan, bahwa pengawasan ini menjadi bagian dari upaya perlindungan kesehatan masyarakat selama bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami melakukan pengecekan sampel takjil untuk memastikan kualitas makanan yang beredar, sehingga masyarakat dapat berbuka puasa dengan aman dan sehat,” kata Jeni, Senin (17/3/2025).
Hingga saat ini, pihak Puskesmas telah mengambil 15 sampel dari berbagai jenis takjil yang dijual disimpang Dabo Lama. Pengujian dilakukan dengan metode cepat sehingga hasilnya dapat diketahui dalam waktu 1×24 jam.
Adapun parameter uji yang digunakan mencakup empat zat berbahaya, yaitu Rodamin B, Formalin, Boraks, dan Metanil Yellow. Bahan-bahan ini sering ditemukan dalam makanan yang tidak layak konsumsi, karena dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Jeni Irawati menambahkan bahwa pengawasan seperti ini dilakukan secara rutin untuk mencegah kasus keracunan makanan.
“Sejauh ini hasilnya masih aman karena kami selalu melakukan pemantauan secara berkala. Namun, kami tetap mengantisipasi agar tidak ada bahan berbahaya yang lolos dalam makanan yang dijual kepada masyarakat,” ujarnya.
Pihak Puskesmas Dabo Lama juga mengimbau para pedagang agar selalu menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak mencampurkan zat berbahaya dalam makanan. Masyarakat pun diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih takjil, dengan memperhatikan warna dan tekstur makanan yang mencurigakan.
Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan takjil yang beredar di wilayah Dabo Lama tetap terjaga keamanannya, sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan tenang dan tanpa risiko kesehatan.